Tuesday, August 02, 2005

Antara Teman, Pemimpin dan Rakyat

Catatan:
Tulisan ini pun saya buat tahun lalu, 6 Agustus tepatnya. Setelah direvisi sedikit, saya posting jadi Opini kedua.

Teman seperti apa yang paling Anda suka?
Apakah teman yang selalu bisa membuat kita senang?
... teman yang mau mengkritik dan memberi saran?
... teman yang bisa diajak diskusi?
... teman yang membantu dikala susah?
... teman yang mau disuruh-suruh?
Atau teman yang …

Bryan Adams dalam lagu ”Coming Back To You” nampaknya demen banget sama teman yang banyak memberi sedikit meminta, teman yang tanpa pamrih; coba simak …

You've been alone but you did not show it

You've been in pain but I did not know it
You let me do what I needed to
You were there when I needed you
Mighta let you down, mighta messed you around
But you never changed your point of view
And that's why I’m coming back to you...

Lain lagi dengan Backstreet Boys, melalui lagu “As Long As You Love Me” mereka bilang teman yang baik adalah yang selalu membuatnya senang, tidak peduli silsilahnya, kelakuannya dulu dan darimana asalnya; ini buktinya …

I don't care who you are,
Where you're from,
What you did,
As long as you love me

Nah sebelum Anda marah karena salah comot karena itu lagu mengenai pacar, saya mohon maaf. Tapi ngga apa-apa kan sekali-kali dipelintir dikit...

Jika kelak jadi pemimpin, bawahan dan rakyat seperti apa yang Anda suka?
Bawahan/rakyat yang ABIS (Asal Bapak/Ibu Senang)?
Bawahan/rakyat yang berani mengkritik?
Bawahan/rakyat yang mau dibodohi dan penurut?
Bawahan/rakyat yang pintar dan pembangkang?

Sebagai rakyat, pemimpin apa yang Anda suka?
Pemimpin yang mau memenuhi semua harapan rakyatnya, walaupun itu bikin negara tambah terpuruk?
Atau pemimpin yang berani melakukan sesuatu yang berbeda dengan keinginan rakyatnya, tapi negara bisa diselamatkan sebelum karam?

Siapa pun kita selalu akan dihadapkan pada pilihan-pilihan…
Tidak peduli pilihan apa yang kita ambil, keyakinan terhadap pilihan kita adalah yang terpenting…

Perbedaan tidak harus disamakan, mengelola perbedaan jauh lebih penting…

0 Comments:

Post a Comment

<< Home