Friday, April 11, 2008

Adakah persamaan antar Virus, Antivirus dan Pemblokiran Situs?

(Bagian 2 dari 3 Tulisan)

Bagian 1 Bagian 3

Mungkin ahli ICT lebih bisa menjelaskan, tapi menurut saya secara logis punya kemiripan.


Fenomena Virus-Antivirus

Dimulai dari sebuah virus, kemudian dibuat antivirusnya. Dilanjutkan dengan virus baru diikuti oleh antivirusnya. Berulang kembali melalui kelahiran virus berikutnya dan antivirus laginya. Demikian seterusnya.

Sejak virus ada, apakah virus jadi hilang? Faktanya ternyata tidak ...!
Sejak antivirus dibuat, apakah ada antivirus yang paten untuk semua jenis virus tanpa perlu diupdate-update? Lagi-lagi faktanya belum ada ...!

Yang terjadi adalah sebuat bisnis baru, yaitu program antivirus. Lihat saja banyak perusahaan dan perorangan yang telah meraup keuntungan besar dari bisnis ’kecelakaan ini’...


Fenomena Pemblokiran Situs (Khusus Indonesia)

Maksudnya, tentu saja sangat mulia, menjaga rakyat Indonesia dari 'racun dunia' yang namanya situs porno dan situs SARA.

Kalo kita anggap situs porno dan situs SARA sebagai virus dan peblokiran situs sebagai antivirus maka, saya menduga (mudah-mudahan dugaan ini salah), bahwa fenomenanya akan mirip ’dua-bersodara’ Virus-Antivirus.

Sebagai contoh, jika situs porno tertentu (bukan situs dengan komunitas besar dan beragam seperti Youtube) diblokir. Maka jika targetnya bukan orang Indonesia pasti tenang-tenang saja. Bila targetnya orang Indonesia, mudah saja. Buat situs baru, kasih tahu para ’pelanggannya’ (misalkan lewat email), and the show is on the road again. Jika kemudian kena blokir lagi, ulangi langkah sebelumnya. Demikian seterusnya.

Ini baru satu cara dari ribuan (alias banyak sekali) cara yang bisa ditempuh untuk mem-bypass pemblokiran. Ahli ICT pasti tahu caranya …! :)

Banyak teknik yang lebih sederhana dari ilustrasi sebenarnya bisa ditempuh, tapi jangan tanya saya karena saya bukan ahli ICT …! ;)

Lalu apa yang akan dikerjakan orang-orang yang ada dibelakang proses pemblokiran? Menurut saya mirip dengan yang dilakukan orang-orang yang kerja di perusahaan antivirus. Memelototi kemunculan virus-virus baru, membongkar script virus tersebut dan membuat antivirusnya.

Seperti itulah kira-kira yang akan dilakukan oleh para ’pahlawan’ pemblokiran situs terlarang. Diantaranya memantau search engine, memonitor ’jalan-jalannya’ para pengguna Internet. Jika ketemu mangsa yang sesuai kriteria, ya blokir.

Karena Internet adalah sebuah jaringan yang sangat besar dan terus tumbuh dengan cepat. Sangat bisa dibayangkan beratnya tugas ’negara’ yang ada dipundak para penjaga moral bangsa ini!

Usaha yang demikian berat tentu saja tidak mungkin bisa berjalan tanpa dukungan dana operasional yang sangat besar. Makanya tidak salah jika Deddy Mizwar sempat ngomong, berapa triliun pun dana yang dibutuhkan untuk ini harus diadakan agar usaha mulia ini tidak sia-sia atau kempes di tengah jalan.

Apakah mau para ISP (internet service provider) yang tergabung dalam APJII atau para NAP (network access provider) mendapat pekerjaan ekstra (yang artinya tambah biaya) tanpa adanya kompensasi?

Apalagi urusan ini bukan pekerjaan yang jelas dimana ujungnya dan kapan berakhirnya?

Nah selanjutnya, marilah kita tunggu berapa duit yang akan diajukan oleh Pemerintah kepada DPR untuk operasional para penjaga Internet ini. Jika dana yang dibutuhkan mencapai triliunan, pasti donk banyak yang melirik sebagai lahan bisnis baru. Tentu saja kita semua sudah mahrum dengan istilah ’ada gula, ada semut’!

Setelah itu kita tunggu, siapa-siapa saja yang nanti akan menangguk untung dari 'kue baru' ini. Lalu setelah semua biaya itu keluar, kita tunggu juga keefektifan metode ini dalam menjaga moral bangsa!

1 Comments:

At April 13, 2008 8:02 PM, Blogger Adji Wigjoteruna said...

Sekedar tambahan karena baru ingat. Dulu...dulu sekali. Ada teman yang pernah tanya ke teman yang lain:

T:"Bagaimana caranya agar email kita aman dari spam?"
J:"Jangan punya email!"

T:"Bagaimana cara paling aman agar komputer kita ga kena virus!"
J:"Jangan punya komputer!!"

Nah sekarang...
T:"Bagaimana agar virus Internet bernama situs porno dan situs SARA tidak merusak moral bangsa Indonesia?"
J:"Jangan macam-macam, apa kamu sudah gila!!! :)

Bagaimana Bayu, sudah kejawab yach? He...he

 

Post a Comment

<< Home