Thursday, May 15, 2008

Kebenaran: FAKTA atau OPINI?

(Tulisan ini saya dedikasikan khusus untuk dua orang teman saya, Rudi MS dan Ansel Kahan).

Beberapa waktu lalu lahir koran lokal DKI baru sebagai saingan koran yang beredar di Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera bagian selatan, namanya Koran Jakarta (denger2 katanya punya grup Bakrie, :-) ). Slogan Koran ini sangat menarik, yaitu ‘KEBENARAN Itu Tidak Pernah Memihak’ Benarkah demikian?

Sepintas nampaknya tidak terbantahkan, tapi mari kita cek ricek dengan 2 pertanyaan berikut:

  1. Apa itu sejatinya KEBENARAN?
  2. Apakah jawaban kita untuk pertanyaan no. 1 di atas sama dengan orang lain?

Jika tidak diperoleh jawaban tunggal atas arti KEBENARAN (dan ini adalah sangat sangat mungkin terjadi), lalu bagaimana kita bisa mengatakan bahwa KEBENARAN itu tidak memihak? ;)


Dalam sudut pandang manusia, KEBENARAN itu jelas memihak.

Mungkin ada yang berargumentasi bahwa KEBENARAN itu ada banyak kategori, misalnya ada KEBENARAN mutlak ada KEBENARAN relatif. Jika demikian mari kita periksa lagi, apa itu KEBENARAN mutlak dan apa KEBENARAN relatif? Mungkin diantara kita ada yang mengatakan bahwa KEBENARAN mutlak adalah KEBENARAN menurut agama!

Tetapi jikalau kita telusuri lebih jauh, KEBENARAN menurut agama yang MANA? Di Indonesia saja ada banyak agama, seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, Khonghucu, dan lain-lain. Islam sendiri paling tidak ada Sunni, Syi’ah (dan Ahmadiyah!), Kristen ada Katolik, Protestan dan lainnya. Lalu KEBENARAN mutlak agama mana yang akan menjadi patokan? Bila dasarnya adalah mayoritas, di Indonesia yang menang adalah Islam, di India yang menang adalah Hindu. Di Dunia yang paling banyak adalah Kristen!


Dalam sudut pandang manusia, KEBENARAN itu kontekstual. Keberlakuannya dibatasi oleh ruang dan waktu.

Mari kita ambil contoh yang lain, KEBENARAN menurut ilmu pengetahuan (IP). Kita ambil dari ilmu Fisika, hukum Newton. Menurut beliau (kalau tidak salah), setiap benda akan ‘jatuh’ ke permukaan bumi karena dua hal, memiliki massa dan adanya gaya gravitasi bumi. Apakah ‘KEBENARAN’ pernyataan ini berlaku jika benda ada di luar angkasa yang tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi?


Sebuah FAKTA adalah KEBENARAN, tetapi OPINI terhadap FAKTA, belum tentu sebuah KEBENARAN.

Untuk ini kita ambil contoh tabrakan. Terjadi tabrakan antara sebuah motor dengan mobil di jalan Sudirman Jakarta dan pengendara motor tewas di tempat. Bagaimana kita mengetahui KEBENARAN dalam kasus ini?

Sebuah koran menyimpulkan ‘Kemarin terjadi tabrakan di jalan Sudirman, pengemudi motor tewas, pengendara mobil melarikan diri!’ Apakah ini sebuah KEBENARAN?

Koran lain mengatakan, ‘Pengendara motor tewas, penabrak dalam pengejaran polisi!' Apakah ini juga sebuah KEBENARAN?

Misalnya, ada dari salah satu kita sempat melihat kejadian tersebut dan mengatakan, ‘Waktu itu saya lihat ada mobil ngebut menyenggol pengendara motor, pengendara motor jatuh dan tertabrak mobil belakangnya! Apakah ini sebuah KEBENARAN?

Misalnya lagi ada salah satu kamerawati sebuah stasiun TV yang sedang merekam situasi yang terjadi di jalan Sudirman lewat sebuah jembatan penyebrangan, tanpa sengaja merekam adegan tabrakan tersebut. Dari hasil rekaman tersebut, selain yang disampaikan oleh saksi mata, ternyata mendapatkan FAKTA bahwa ada sebuah batu yang melayang ke pintu mobil pertama sehingga si supir kaget dan menyenggol motor!

Selanjutnya FAKTA lain sudah terungkap!

Inilah beberapa FAKTA yang terungkap dari kasus ini:

  1. Telah terjadi tabrakan di Jalan Sudirman Km …, pada jam … tanggal …;
  2. Tabrakan tersebut telah menewaskan pengendara motor bernama … umur … beralamat di …;
  3. Selian motor, ada dua mobil yang terlibat dalam tabrakan tersebut, yaitu mobil … dengan nopol … dan mobil … dengan nopol …;
  4. Kedua mobil tersebut masih dalam pencarian polisi karena tidak ada di tempat pada saat polisi datang ke TKP;
  5. Telah ditemukan batu yang menyebabkan pecahnya kaca mobil penyenggol sepeda motor serta pecahan kacanya.

Apakah KEBENARAN sudah terungkap dari FAKTA-FAKTA yang diperoleh? Lalu siapa yang melempar batu (dan sembunyi tangan)? Apa motifnya?

Jika membaca, melihat, mendengarkan apa yang disampaikan oleh media massa apapun bentuknya (cetak, tv, radio). Kita seyogyanya bisa membedakan apakah:

  1. Media tersebut mengungkapkan FAKTA atau menyampaikan OPINI?
  2. Media tersebut sudah menyajikan fakta dengan cukup LENGKAP atau hanya SEBAGIAN SAJA (Misalnya, karena FAKTA lain BELUM TERSEDIA atau dianggap TIDAK PENTING)?


Tentu saja tidak hanya berlaku untuk media massa, tulisan ini pun adalah sebuah OPINI, bukan FAKTA apalagi KEBENARAN!

4 Comments:

At January 07, 2009 11:36 AM, Blogger ' said...

Kalo anda stress kunjungi aja blog aglaonemaku ada yang indah dan menyejukan hati serta artikelnya yang menarik pastinya...narsis yaa heee salam .

 
At May 16, 2012 1:14 PM, Anonymous Anonymous said...

kunjungan perdana dari blog Batu Mistik dan Mustika Anti Tembak :)

 
At June 09, 2013 4:38 PM, Blogger Unknown said...

setuju,,, kebenaran pasti tidak memihak...

 
At December 03, 2013 10:52 AM, Anonymous darma said...

sangat bagus, indah dan menarik.. saya menyukainya dan bermanfaat untuk semua...

 

Post a Comment

<< Home